

Demikian laporan para peneliti dalam jurnal ilmiah Neurological Research seperti yang dikutip oleh Reuters (5/8/98).

Sedangkan kelompok tikus yang mendapat vitamin musik minimalis dari Glass tampak tidak secerdas kelompok “klasik”. Hasil uji coba sangat mengesankan.īayi-bayi tikus yang mendapatkan “vitamin musik klasik” dari sonata-sonata Mozart bekerja dengan sempurna dan sedikit sekali melakukan kesalahan dan mereka membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama untuk makanan sebagai hadiahnya. Mereka menguji tikus-tikus bayi itu untuk berlomba di jaringan jalan yang ruwet, jalan yang simpang siur, untuk mendapatkan hadiah makanan. Rauscher dan kawan-kawannya kemudian menguji apakah “vitamin musik” yang diberikan sebagai makanan suplemen untuk dua kelompok tikus itu memberi dampak pada kecerdasan. Kelompok induk lainnya diperdengarkan musik minimalis Glass dan hal itu dilanjutkan sampai bayi-bayi tikus berusia 2 bulan. Lalu, bayi-bayi tikus yang baru lahir masih tetap disuguhi musik yang sama sampai mereka berusia 2 bulan. Kepada kelompok pertama diperdengarkan sejumlah sonata-sonata yang indah dari Mozart. Para peneliti dari perguruan tinggi tersebut membagi dua kelompok tikus hamil. Lebih sering disebut efek Mozart sebab musik-musik gubahan Mozart-lah yang pertama kali di teliti.įrances Rauscher dan koleganya dari Universitas Wisconsin, AS melakukan penelitian hubungan antara kecerdasan dan musik.

Semua musik berirama tenang dan mengalun lembut memberi efek yang baik bagi janin, bayi dan anak-anak. Louise, M.M.Psi., psikologi sekaligus terapis musik dari Present Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta, sesungguhnya bukan hanya musik Mozart yang dapat digunakan. Campbell kemudian mengambil contoh karya Mozart, Sonata in D major K 488 yang diyakininya mempunyai efek stimulasi yang paling baik bagi bayi. Musik (klasik) terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektual manusia secara optimal. Diantaranya, adanya hubungan yang menarik antara musik dan kecerdasan manusia. Hasilnya dituangkan dalam buku mereka yang di Indonesia diterbitkan dengan judul Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas dan Mnyehatkan Tubuh.īanyak fakta menarik yang diungkap Campbell dan Tomatis.

Alfred Tomatis yang psikolog, mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musisi sekaligus pendidik, bersama Dr. Berperan Banyak Untuk Mengembangkan Manusia namun pilihan kita terhadap musik juga dapat berpengaruh pada kesehatan kita.ġ. dimanapun kita berada kita akan selalu bersentuhan dengan musik. Memang dalam hidup ini kita tak kan pernah lepas dari yang namanya musik. 'The Cremonese spruces exhibited unnatural elemental compositions and oxidation patterns that suggested artificial manipulation' Exploring the wood treatment employed by the Cremonese masters, which may have been based on alchemical principles.Beberapa penelitian telah dilakukan dalam membuktikan manfaat musik klasik bagi kesehatan, terutama untuk kecerdaan otak. Manchester-based cellist, composer and vocalist Abel Selaocoe on how his South African heritage informs his genre-defying compositions ''Part of my job is giving people permission to express themselves, to explore what they thought were their limits' Stephen Street celebrates the bicentenary of Bottesini regarded in his time as 'the Paganini of the double bass'. ‘It is to be hoped that 2021 signals a turning point for Bottesini’s music, with performers and audiences enjoying his work and understanding the pivotal role he played in the development of the double bass’ We examine the Venetian Double Bass with examples from some of the city-state's finest makers. ‘Violin making thrived in the city, developing its unique identity and style, but it was perhaps when the luthiers turned their hand to making double basses that they were at their most unconstrained’
